Home » Bahan PA » Materi PD Doa Keluarga (30 Desember – 4 Januari 2020)

Materi PD Doa Keluarga (30 Desember – 4 Januari 2020)

RELASI DENGAN ALLAH DAN SESAMA

1. SAAT TEDUH PRIBADI

2. NYANYIAN PUJIAN KJ. 393:1-3

TUHAN, BETAPA BANYAKNYA

Tuhan betapa banyaknya
berkat yang Kau beri,
teristimewa rahmat-Mu
dan hidup abadi

Refrein:
Trimakasih ya Tuhanku
atas keselamatanku
Padaku telah Kau beri,
hidup bahagia abadi.

Sanak saudara dan teman
Kau b‘ri kepadaku
Berkat terindah ialah
ku jadi anak-Mu Refrein:

Setiap hari rahmat-Mu
tiada putusnya
Hendak kupuji nama-Mu
tetap selamanya. Refrein:

3. DOA PEMBUKA

4. PEMBACAAN ALKITAB : Mazmur 98

5. NYANYIAN PUJIAN KJ. 408:1-2

DI JALANKU ‘KU DIIRING

Di jalanku ‘ku diiring
oleh Yesus, Tuhanku.
Apakah yang kurnag lagi,
jika Dia Panduku?
Diberi damai sorgawi,
asal imanku teguh.
Suka duka dipakai-Nya
untuk kebaikanku;
Suka duka dipakai-Nya
untuk kebaikanku;

Di jalanku yang berliku
dihibur-Nya hatiku;
bila tiba pencobaan,
dikuatkan imanku.
Jika aku kehausan
dan langkahku tak tetap,
dari cadas di depanku
datang air yang sedap;
dari cadas di depanku
datang air yang sedap.

6. RENUNGAN

Dikisahkan ada seorang anak yang mendapat kesempatan untuk melihat Sorga. Dengan penuh sukacita ia berkeliling mengunjungi ruangan-ruangan yang ada di Sorga. Sukacitanya bertambah ketika Tuhan Yesus menemaninya. Ia melihat sebuah ruangan yang di dalamnya terdapat begitu banyak malaikat. Para malaikat nampak sangat sibuk menulis sesuatu. Anak itu segera bertanya pada Tuhan Yesus, “Apa yang sedang ditulis oleh para malaikat, Tuhan.” “Para malaikat sedang menulis setiap permintaan umat manusia” jawab Tuhan Yesus.

Kemudian mereka kembali berkeliling. Anak itu kembali melihat sebuah ruangan yang dipenuhi para malaikat sedang sibuk menyiapkan sesuatu. “Apa yang sedang dilakukan oleh para malaikat, Tuhan. Mereka juga tampak sangat sibuk seperti para malaikat diruangan sebelumnya.” “Anakku, mereka sedang sibuk menyiapkan segala sesuatu yang diminta oleh umat manusia.”

Belum lama melanjutkan berkeliling, anak itu melihat sebuah ruangan yang suasananya sangat berbeda dengan dua ruangan sebelumnya. Ruangan yang dilihatnya kali ini tampak sangat sepi. Hanya ada beberapa malaikat dan mereka terlihat santai. “Tuhan, mengapa di ruangan ini hanya ada sedikit malaikat dan mereka seperti malas bekerja?” tanya anak itu heran. “Anakku, mereka bukannya malas tetapi memang tidak banyak pekerjaan yang mereka lakukan. Tugas para malaikat di ruangan ini adalah menulis setiap ucapan syukur dari umat manusia kepada-Ku. Hanya sedikit saja yang mengucap syukur atas apa yang telah Kulakukan bagi mereka.”

Kisah tersebut hanyalah kisah fiksi, namun menjadi penggambaran kehidupan manusia. Ada begitu banyak perbuatan tangan Tuhan yang dinyatakan atas manusia, namun manusia lupa menaikkan syukur kepada Tuhan.

Mazmur 98 diawali dengan undangan atau ajakan untuk menaikkan nyanyian baru bagi Allah, sebab Ia telah melakukan perbuatan-perbuatan yang ajaib. Bahkan Ia telah mengerjakan keselamatan dengan tangan kananNya.

Mazmur 98 menjadi gambaran perbuatan Tuhan yang nyata atas bangsa Israel yang telah membebaskan mereka dari pembuangan Babel dan yang telah mengumpulkan kembali umat Israel yang tercerai-berai (ay. 1b-3). Karya itu merupakan suatu kemenangan Tuhan dan pertolongan bagi Israel (ay. 1c-d). Hanya Tuhan sendirilah yang melakukan karya pembebasan tersebut. Melalui perbuatan-perbuatan Tuhan tersebut, Ia menyatakan keadilan (keselamatan) dari-Nya di depan mata bangsa-bangsa (ay. 2). Makna kata keadilan/keselamatan (tsedeq/tsedeqa) mau menegaskan keselamatan yang dikerjakan Tuhan membuat orang yang diselamatkan berada pada relasi yang dekat dengan-Nya. Semua yang dilakukan Tuhan semata-mata karena Ia mengingat kasih setia-Nya kepada Israel, sebab Ia adalah Allah yang penyayang dan pengasih, panjang sabar dan berlimpah kasih setia.

Ayat 4-9 merupakan undangan bagi seluruh alam semesta ciptaan Tuhan untuk bersorak-sorai memuji Sang Raja, yakni Tuhan, Allah Isarel (ayat 4). Sukacita dan sorak-sorai itu dinyatakan melalui puji-pujian seluruh bumi kepada Sang Raja, yaitu Tuhan sebab Ia datang untuk menghakimi bumi. Meskipun demikian umat diundang untuk datang dalam sorak-sorai bukan dengan takut sebab Ia akan menghakimi dengan keadilan dan kebenaran.

Sebagaimana bangsa Israel, kita pun telah merasakan pembebasan dari hukuman dosa dan maut. Melalui anugerah keselamatan dalam Yesus Kristus kita telah diselamatkan. Sungguh layak bersyukur kepada Tuhan melalui pujian dan nyanyian pengagungan, juga melalui karya-karya hidup kita yang menceritakan perbuatan tangan Tuhan yang ajaib. Keselamatan yang dikerjakan oleh Tuhan bagi kita, menempatkan kita pada relasi yang dekat dan akrab dengan Tuhan. Kedekatan relasi kita denganNya itu mestinya juga tercermin melalui relasi yang kita bangun dengan sesama.

7. NYANYIAN PUJIAN

Selidiki Aku

Selidiki aku lihat hatiku
Apakah ‘ku sungguh
mengasihi-Mu, Yesus
Kau yang Mahatahu
dan menilai hidupku
Tak ada yang tersembunyi bagi-Mu

Reff: Tlah kulihat kebaikan-Mu
Yang tak pernah habis dihidupku
Kuberjuang sampai akhirnya
Kau dapati aku tetap setia

8. DOA SYAFAAT DAN PENUTUP

Bagikan :



Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Agenda Kegiatan

Ibadah Minggu Online : Setiap Hari Minggu jam 08.00 WIB livestreaming di channel Youtube GKJ Wonosari Gunungkidul dan Radio Swara Dhaksinarga 89,9 FM

Persekutuan Doa Rabu Pagi : Setiap Hari Rabu jam 04.30 WIB di Gedung Gereja