Home » Renungan » Melangkah Bersama Tuhan

Melangkah Bersama Tuhan

Matius 4:1-11; Roma 5: 12-19

Di Minggu ini secara khusus umat diajak untuk menghayati bagaimana manusia dapat diperdaya iblis dan mengambil keputusan melawan perintah Tuhan. Manusia jatuh dalam dosa yang berakibat segala keturunannya jatuh dalam dosa dan kematian. Namun Allah tidak membiarkan manusia dalam dosa. Melalui ketaatan, Yesus Kristus sebagai Adam kedua (Roma 5: 12-19) telah mengalahkan setiap pencobaan. Selanjutnya Kemenangan Kristus atas kuasa maut menjadi jalan masuk bagi pembebasan seluruh umat manusia.

Pada dasarnya peristiwa manusia jatuh dalam dosa, memberi pemahaman bahwa manusia telah mengalami hidup yang paling rendah, mengalami kemunduran dan kemerosotan secara moral. Manusia berada di jurang terdalam. Manusia tak berdaya untuk naik merayap, sejengkal pun tidak, ke tempat yang lebih tinggi, tanpa kasih karunia Allah. Manusia telah mati karena dosa (… jangan kau makan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau akan mati – Kej 2:17), dan Allah ternyata dengan kasih-Nya tetap sedia memberi kesempatan agar manusia memperoleh kembali hidupnya dengan penyertaan dan janji-Nya. Di dalam totalitas kasih Allah di dalam Sang Juruselamat, peristiwa pencobaan Yesus telah mengingatkan kita pada gagalnya manusia untuk percaya dan taat pada Allah. Kita belajar dari kunci keberhasilan Yesus yang berhasil menang atas pencobaan yang dialami-Nya, yaitu ketaatan/kesetiaan-Nya dalam berpegang pada Firman Allah.

Dalam pencobaan yang dialami manusia di taman Eden maupun Tuhan Yesus, si penggoda sama-sama sebagai aktor yang seolah-olah tahu rahasia di balik ayat-ayat firman Tuhan. Sesuatu yang rahasia itu sendiri sudah menarik. Coba Saudara mengawali cerita dengan mengatakan: “Ini rahasia …“ Sudah pasti hal itu akan menarik perhatian, apalagi berisi keuntungan yang memikat, “status, pengetahuanmu dan harta mu pasti melambung” – pasti lebih menarik lagi.

Mengalami cobaan seperti di atas, manusia yang tadinya tidak bermaksud melanggar perintah Tuhan, bisa tiba-tiba mening-galkan Allah. Lihat saja bahwa Adam dan Hawa dengan tanpa bertanya lagi pada Tuhan, langsung mengambil keputusan untuk makan buah terlarang, tentu dengan harapan saat “rahasia terbuka” dan segera mendapatkan apa yang diinginkan.

Belajar dari Yesus – Sang Adam terakhir, kita belajar untuk dimampukan menang di setiap cobaan. Hanya bila kita MELANGKAH BERSAMA DENGAN TUHAN, berbakti kepada Allah saja dalam setiap pencobaan dapat dipatahkan, dan hidup kita makin bertumbuh dalam pengenalan akan Tuhan. Bersama Tuhan, hidup semakin berkualitas dan menjadi berkat.

Yesus Kristus, merupakan inti definisi maksud kasih Allah sete-lah manusia jatuh dosa, Yesus itu pintu, sama seperti perbuat-an Adam pertama sebagai pintu dosa masuk dalam hidup manusia dan membinasakan, maka demikian Yesus adalah pintu anugerah Allah. Yesus adalah PEMBALIK KEADAAN KITA. Amin

Bagikan :



Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Agenda Kegiatan

Ibadah Minggu Online : Setiap Hari Minggu jam 08.00 WIB livestreaming di channel Youtube GKJ Wonosari Gunungkidul dan Radio Swara Dhaksinarga 89,9 FM

Persekutuan Doa Rabu Pagi : Setiap Hari Rabu jam 04.30 WIB di Gedung Gereja