Home » Bahan PA » Materi PD II 15-20 Okt 2018

Materi PD II 15-20 Okt 2018

JURUS KOMUNIKASI DALAM KELUARGA
(Yakobus 3 : 1-13)

1. SAAT TEDUH 
2. NYANYIAN PUJIAN: KJ 4:1-4 HAI MARI SEMBAH

Hai mari sembah yang maha besar
Nyanyikan syukur dengan bergemar
Perisai umat-Nya yang maha Esa
Mulia nama-Nya, tahta-Nya megah

Hai masyhurkanlah keagungan-Nya
Cahaya terang itu Jubah-Nya
Gemuruh suara-Nya di awan kelam
Berjalan dia di badai kencang.

Umat-Mu lemah dan dari debu,
tetap memegang janji-Mu teguh.
Kasih setia-Mu berlimpah terus,
Ya Khalik, Pembela dan Kawan Kudus.

Ya Mahabesar, kekal kasih-Mu;
Malaikat memberi pujian merdu,
Pun kami, makhluk-Mu kecil dan lemah,
Mengangkat pujian serta menyembah.

3. DOA PEMBUKA
4. NYANYIAN PUJIAN : INGAT AKAN NAMA YESUS

Ingat akan nama Yesus, kau yang susah dan sedih
Nama itu menghiburmu k’mana saja kau pergi.
Indahlah nama-Nya, pengharapan dunia!
Indahlah nama-Nya, suka sorga yang baka!

Bawa nama Tuhan Yesus, itulah perisaimu.
Bila datang pencobaan, itu yang menolongmu.
Indahlah nama-Nya, pengharapan dunia!
Indahlah nama-Nya, suka sorga yang baka!

Sungguh agung nama Yesus, hati kita bergemar.
Bila kita dirangkul-Nya, sukacita pun besar.
Indahlah nama-Nya, pengharapan dunia!
Indahlah nama-Nya, suka sorga yang baka!

Bila mendengar nama-Nya, baiklah kita menyembah
dan mengaku Dia Raja kini dan selamanya.
Indahlah nama-Nya, pengharapan dunia!
Indahlah nama-Nya, suka sorga yang baka!

5. PEMBACAAN ALKITAB: Yakobus 3:1-13
6. NYANYIAN TANGGAPAN: KJ 53:1-3 TUHAN ALLAH T’LAH BERFIRMAN

Tuhan Allah t’lah berfirman, Haleluya,
pada umat sabda hikmat, Haleluya!
Buka telinga, hai umat-Nya, kabar yang baik dengarkanlah!
Buka hatimu: Tuhan datang, hai yang beriman!

Tuhan Allah t’lah berfirman, Haleluya,
pada umat sabda hikmat, Haleluya!
Barang siapa bertelinga, jangan menutup hatinya;
yang mau belajar, hai dengarlah Firman yang baka!

Tuhan Allah t’lah berfirman, Haleluya,
pada umat sabda hikmat, Haleluya!
Umat menyambut Jurus’lamat yang dinantikan dunia;
timur dan barat satu jalan, Tuhan pandunya.

7. RENUNGAN

Jurus Komunikasi Dalam Keluarga

Dalam kehidupan keluarga, komunikasi adalah hal yang sangat penting. Oleh karena itu diperlukan pengetahuan dan jurus/ ketrampilan komunikasi yang tepat. Salah satu jurus dalam komunikasi adalah terkait dengan lidah.

Surat Yakobus 3:1-13 mengingatkan kita betapa besar pengaruh lidah dalam hidup ini. Yakobus 3:5 menyatakan, “Demikian juga lidah, walaupun suatu anggota kecil dari tubuh, namun dapat memegahkan perkara-perkara yang besar.

Ayat 9-10 mengingatkan kita, “Dengan lidah kita memuji Tuhan, Bapa kita; dan dengan lidah kita mengutuk manusia yang diciptakan menurut rupa Allah, dari mulut yang satu keluar berkat dan kutuk. Hal ini, saudara-saudaraku, tidak boleh demikian terjadi.”

Banyak kekecewaan, kepahitan dan kemarahan dialami oleh anggota keluarga yang muncul karena perkataan yang tidak tepat, yang membuat telinga menjadi panas dan menimbulkan sakit hati. Perkataan yang tidak lagi terkontrol karena sudah menikah lama, biasa hidup bersama atau karena merasa lebih tua, dan lain sebagainya.

Hal-hal yang demikian menjadikan keluarga belum mampu menjadi tempat yang memberikan pengharapan. Padahal setiap orang membutuhkan sandaran untuk hidup. Sandaran untuk bisa berteduh dari panasnya kondisi dunia dengan segala tuntutan dan persaingannya. Tumpuan untuk bisa berkeluh kesah dan mencurahkan isi hati secara bebas. Tempat bernaung dari segala ancaman dan keputus-asaan. Tempat dimana ada perasaan diterima, dihargai dan didengarkan.

Pertanyaannya, “Di tengah dunia saat ini yang dipenuhi dengan segala tuntutan yang ada, mampukah keluarga menciptakan itu semua?“ Jawabnya, “Tentu bisa …. Mengapa tidak….“

Untuk bisa mewujudkan semua itu dibutuhkan kemauan yang kuat untuk mewujudkannya. Dan kita bisa memulainya dari lidah kita. Lidah yang tentunya dikendalikan oleh hati dan pikiran kita. Oleh karena itu, Surat Yakobus 3:13 menyatakan, “Siapakah di antara kamu yang bijak dan berbudi? Baiklah ia dengan cara hidup yang baik menyatakan perbuatannya oleh hikmat yang lahir dari kelemahlembutan.“

Kata “lemah lembut“ di sini bukan berarti lemah gemulai, melainkan lebih kepada pengendalian diri. Hikmat akan lahir dalam diri kita ketika kita bisa mengendalikan diri kita. Mengendalikan lidah dan hidup kita. Ketika itu terjadi dan terus menerus kita upayakan, maka keluarga kita akan bisa menjadi keluarga yang mampu memberi pengharapan. Mari kita terapkan jurus komunikasi yang satu ini: Kendalikan lidah Anda! Amin.

8. NYANYIAN TANGGAPAN : KJ 318 BERBAHAGIA TIAP RUMAH TANGGA.

Berbahagia tiap rumah tangga,
di mana Kaulah Tamu yang tetap:
dan merasakan tiap sukacita
tanpa Tuhannya tiadalah lengkap;
di mana hati girang menyambut-Mu
dan memandang-Mu dengan berseri;
tiap anggota menanti sabda-Mu
dan taat akan Firman yang Kaub’ri.

Berbahagialah rumah yang sepakat
hidup sehati dalam kasih-Mu,
serta tekun mencari hingga dapat
damai kekal di dalam sinar-Mu;
di mana suka-duka ‘kan dibagi;
ikatan kasih semakin teguh;
di luar Tuhan tidak ada lagi
yang dapat memberi berkat penuh

9. DOA SYAFAAT DAN PENUTUP

Bagikan :



Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Agenda Kegiatan

Ibadah Minggu Online : Setiap Hari Minggu jam 08.00 WIB livestreaming di channel Youtube GKJ Wonosari Gunungkidul dan Radio Swara Dhaksinarga 89,9 FM

Persekutuan Doa Rabu Pagi : Setiap Hari Rabu jam 04.30 WIB di Gedung Gereja