Home » Renungan (Page 10)
Category Archives: Renungan
Karya Roh di Ruang Publik
Kisah Para Rasul 2:1-21
Susan B. Anthony (1820-1906), seorang pegiat hak-hak perempuan di Amerika Serikat, pernah memberikan komentar terkait dengan kehidupan beragama. Katanya, “Saya tidak percaya orang yang merasa tahu betul apa yang Tuhan ingin mereka lakukan, karena saya yakin itu selalu sesuai dengan keinginan mereka sendiri.” Apa yang dikatakan Anthony seringkali merujuk pada tindakan yang dilakukan seseorang atas nama kehendak Tuhan, atau yang lebih umum karena dianggap sebagai dorongan Roh Kudus. Bagi Anthony, orang yang sedemikian adalah orang yang memenjarakan Roh Kudus dalam keegoisannya. Orang yang semacam inilah yang mengerdilkan karya Roh dan mencuri kemuliaan Tuhan. Mereka adalah orang yang menghidupi semangat triumfalistik atau superioritas, yang menempatkan diri “lebih tinggi” dari semua. Semangat ini menghasilkan kehidupan beragama yang eksklusif, merasa bahwa hanya diri dan kelompoknya yang diberkati oleh Tuhan.
Dipersatukan oleh Bapa yang Adil dan Pengasih
Yohanes 17:20-26
Keadilan Allah merupakan konsep yang penting. Allah yang adil adalah Allah yang tidak membeda-bedakan. Bagi orang Yahudi, hal itu sulit untuk dipahami sebab orang Yahudi menganggap merekalah bangsa pilihan Allah dan orang-orang non Yahudi bukan bangsa pilihan Allah. Pemahaman dalam diri orang Yahudi itu membuat mereka menjadi ekslusif. Orang atau kelompok yang bersikap ekslusif berpikir bahwa mereka beda dari yang lain. Beda dalam etnis/suku, tingkatan materi, jabatan, agama, dll. Mereka menganggap diri superior dibanding yang lainnya. Mereka biasanya menjauhkan diri atau membatasi pergaulan dari yang lainnya, yang dianggap berbeda. Mereka merasa bahwa keberadaan yang lain menjadi ancaman.
Bersandar Kepada Kebaikan Tuhan
Yohanes 14:23-29
Di dalam kehidupan umat manusia yang telah rusak, Tuhan selalu berkenan melakukan pembaharuan, begitu juga di dalam kehidupan bangsa Indonesia. Dalam proses pembaharuan tersebut, Ia berkenan memakai siapapun untuk menjadi agen ataupun aktor pembaruan. Ia bahkan memanggil siapapun untuk menjadi kawan sekerja-Nya. Itulah kebaikkan Tuhan bagi umat-Nya. Keyakinan akan kebaikkan Tuhan tersebut akan menolong umat untuk senantiasa bersandar pada kebaikkan-Nya.
Minggu Paska ke-6 ini adalah awal Masa Pentakosta, masa bagi jemaat menghayati kebaikkan Tuhan yang menganugerahkan Roh Kudus bagi Indonesia. Melalui khotbah Minggu ke-6 ini diharapkan umat mau senantiasa bersandar pada kebaikkan Tuhan.
Tatap Mengasihi, Meskipun…
Yohanes 13:31-35
Menyegarkan kembali panggilan umat untuk hidup dalam kasih adalah sebuah hal yang sangat penting. Terlebih saat kita memahaminya dalam konteks iklim yang terbangun pasca kontestasi politik pemilihan legislatif dan pemilihan presiden bulan lalu. Mengasihi semua golongan, termasuk yang berbeda sikap politik, merupakan sesuatu yang harus kita upayakan secara serius. Kasih yang bergantung pada golongan tertentu merupakan tindakan manipulatif terhadap kasih Allah itu sendiri, karena sejatinya Allah mengasihi semua orang.
Hidup Dalam Kasih Sang Gembala
Yohanes 10 : 22-30
Gambaran, konsep, kesan kita tentang Allah sangat memengaruhi spiritualitas maupun pandangan kehidupan kita. Siapakah Allah, bagaimanakah kehendak Dia terhadap kita tidak boleh kita bentuk menurut pikiran kita sendiri atau mengikuti apa kata orang atau kesimpulan dari mengamati keadaan dunia. Dia harus kita kenal sebagaimana Dia menyatakan diri-Nya, baik dalam wahyu-Nya yaitu catatan dalam Kitab Suci maupun wahyu-Nya melalui tindakan-tindakan agung-Nya sepanjang sejarah umat Perjanjian Lama dan sepanjang kisah Yesus Kristus.