Home » Renungan (Page 12)

Category Archives: Renungan

Sukacita Pendamaian

2 Korintus 5:16-21; Lukas 15: 1-3, 11-32

Ketika kita bicara tentang damai, biasanya hal tersebut terkait dengan situasi. Tetapi berbeda dengan kata pendamaian yang mengarah pada eksistensi proses dari adanya suatu situasi konflik menuju kondisi damai. Pendamaian bisa dilakukan dengan beragam cara, bisa dengan menghindari setiap potensi konflik, memilih mengalah kepada pihak lain, atau justru memaksa pihak lain untuk tunduk dalam keinginan kita, dan bisa dengan kompromi mengambil jalan tengah yang dikenal dengan fifty-fifty. Pendamaian tersebut bisa saja terjadi namun sangat mungkin disertai keluhan dari salah satu pihak. Maka diperlukan pendamaian melalui adanya kerja sama. Pendamaian ini dimulai dengan mengenal dasar kebutuhan tiap pihak dan bersama-sama membentuk kesepakatan sehingga terbentuklah sukacita lewat pendamaian tersebut.

Pada Minggu Pra Paskah IV ini kita akan merefleksikan sukacita pendamaian yang diharapkan Allah. Allah sebagai inisiator pendamaian kekal mengajak umat manusia untuk berkolaborasi membentuk pendamaian dengan Allah, sesama, dan seluruh ciptaan-Nya.

Continue Reading →

Anugerah Pertobatan

(Lukas 13:1-9)

Menghakimi seseorang atau kelompok tertentu karena perbedaan keyakinan atau mazhab seringkali dengan terlalu mudah dilakukan oleh orang yang mengaku beriman. Sisi lain dari penghakiman terhadap kelompok lain adalah pembenaran terhadap diri sendiri. Mungkin kita masih ingat, gereja di Palu yang berdiri kokoh saat gempa hebat terjadi beberapa waktu lalu. Segera saja viral banyak komentar yang menunjukkan bahwa Tuhan mengasihi umat-Nya. Hal itu terbukti melalui tetap kokohnya gereja itu berdiri. Sebuah pemikiran yang bukan hanya menyempitkan kasih Tuhan, tetapi juga menjadikan Tuhan sebagai sosok keji tak berperikemanusiaan pada kelompok lain.

Ketika Tuhan Yesus berkarya di antara manusia, hal yang sama juga terjadi. Dalam Injil Lukas pasal 13 diceritakan bahwa pada waktu itu beberapa orang datang pada Yesus dan menyampaikan berita tentang orang-orang Galilea yang darahnya dicampur Pilatus dengan darah korban yang mereka persembahkan. Rupanya orang-orang yang datang pada Yesus dan menyampaikan berita itu menganggap bahwa orang-orang Galilea adalah para pendosa. Karena itu mereka merasa bahwa pembunuhan yang dilakukan oleh Pilatus pada orang-orang Galilea sebagai sebuah ganjaran atas kehidupan orang Galilea. Mendengar para murid menyampaikan hal itu, Yesus berkata, “Sangkamu orang-orang Galilea ini lebih besar dosanya dari pada dosa semua orang Galilea yang lain, karena mereka mengalami nasib itu? Tidak! kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa atas cara demikian” (Luk. 13:2-3). Bertobat adalah ajakan Yesus pada semua orang agar senantiasa mawas diri dan menghindari diri dari syak wasangka. Melalui permenungan firman Tuhan pada Minggu Pra-Paska III ini umat diajak untuk menghindarkan diri dari pemikiran buruk, syak wasangka, dan mendiskreditkan sesama atas nama apapun. Proses yang harus dilalui adalah dengan jalan pertobatan. Pertobatan merupakan anugerah Tuhan. Oleh karena itu, pertobatan haruslah menghasilkan buah.

Continue Reading →

Mengikut Yesus Di Jalan Penderitaan dan Kerendahan

Lukas 13:31-35

Kata “mengikut” berasal dari kata dasar “ikut.” KBBI menerjemahkan kata “ikut” dengan melakukan sesuatu sebagaimana dikerjakan orang lain. Mengikut Yesus mengandung konsekuensi bahwa orang percaya melakukan apa yang telah dilakukan oleh Yesus, sebagaimana yang diperlihatkan pada masa pelayanan-Nya di dunia ini.

Dalam mengikut Yesus setidaknya ada dua teladan yang Yesus ajarkan. Pertama, orang percaya harus siap untuk hidup dalam penderitaan. Kedua, orang percaya dipanggil untuk hidup dalam kerendahan hati. Ada konsekuensi yang tidak mudah saat mengikuti teladan Yesus itu. Yesus sendiri dalam teladan pelayanan-Nya kerap menjumpai ketidakmudahan. Banyak kali Tuhan Yesus mengalami penderitaan. Bahkan pelayanan-Nya harus berakhir dengan kematian.

Continue Reading →

Taat Dalam Pencobaan

Lukas 4:1-13

Kita semua tentu sadar bahwa kita dipanggil untuk taat kepada Tuhan. Ketaatan bukan hanya pada saat segalanya berjalan baik, melainkan juga pada saat pencobaan datang. Banyak orang terjatuh pada ketidaksetiaan saat pencobaan datang. Untuk dapat tetap taat kepada Tuhan di dalam pencobaan, dibutuhkan proses pembentukan diri.

Dalam masa-masa pencobaan inilah, sebagaimana yang dihayati dalam Pra-Paskah I, kita belajar berjalan dengan sukacita bersama Tuhan Yesus Kristus, sehingga dapat menyusuri jalan ketaatan. Belajar dari Yesus yang dalam kemanusiaan-Nya juga menghadapi cobaan seperti yang umumnya dihadapi manusia. Namun Yesus menang, Ia tetap taat dan setia kepada Allah sampai akhir.

Continue Reading →

Memancarkan Kemuliaan Allah

(Lukas 9:28-43)

Kemuliaan Allah telah dinyatakan melalui dan dalam sepanjang sejarah karya penyelamatan-Nya. Kemuliaan Allah yang nampak dalam wajah Kristus adalah bukti pengukuhan atas misi yang harus diselesaikan-Nya. Cahaya wajah Kristus tidak hanya diperuntukkan bagi umat saja tetapi bagi seluruh dunia. Gereja (persekutuan orang percaya) terpanggil untuk memancarkan cahaya kemuliaan Allah dalam wajah Kristus tersebut pada dunia. Gereja harus senantiasa terhubung pada Allah karena kemuliaan itu berasal dari Allah. Gereja harus terus membangun kesetiaan persekutuan dengan Allah di tengah berbagai tawaran dunia yang menjauhkan umat dari Allah.

Gereja harus meninggikan, sujud dan menyembah Allah dalam kekudusan. Gereja terpanggil memancarkan kemuliaan Allah dalam rangka membuka selubung yang masih menutupi dunia. Gereja dikukuhkan Allah (sebagai buah sekaligus alat karya penyelamatan) untuk memancarkan kemuliaan-Nya. Gereja terpanggil untuk terus melaksanakan misi penyelamatan sampai menjadi serupa dengan gambar-Nya.

Continue Reading →

Agenda Kegiatan

Ibadah Minggu Online : Setiap Hari Minggu jam 08.00 WIB livestreaming di channel Youtube GKJ Wonosari Gunungkidul dan Radio Swara Dhaksinarga 89,9 FM

Persekutuan Doa Rabu Pagi : Setiap Hari Rabu jam 04.30 WIB di Gedung Gereja

Links

Kontak

GKJ Wonosari Gunungkidul
Jl. Gereja No. 11-12 Wonosari, Gunungkidul, DIY, 55812, Telp : (0274) 391 146
No. Rekening BRI a.n. GKJ Wonosari : 0153-01-001186-56-7

Jadwal Ibadah Induk

06.00 BAHASA INDONESIA

08.00 BAHASA JAWA

16.30 BAHASA JAWA

18.30 BAHASA INDONESIA

Jadwal Ibadah Panthan

PANTHAN BENDUNGAN 07.00 WIB BAHASA JAWA (Minggu I Bahasa Indonesia)

PANTHAN RANDUKUNING 07.00 WIB BAHASA JAWA (Minggu II Bahasa Indonesia)

PANTHAN NGLIPAR 07.00 WIB BAHASA JAWA (Minggu II dan IV Bahasa Indonesia )

PANTHAN KEBONJERO 07.00 WIB BAHASA JAWA (Minggu I Bahasa Indonesia)

PANTHAN HARGOMULYO 08.00 WIB BAHASA JAWA (Minggu II Bahasa Indonesia)

Powered by WordPress / Academica WordPress Theme by WPZOOM